EN
IN

KEGIATAN MONITORING TAHUN KE II – KETUA PERISET : dr. Rina La Distia Nora Sp.M(K), Ph.D

Zoom Online, Rabu, 27 September 2023, Kegiatan Monitoring tahun ke II yang dilakukan oleh DIPI bersama LPDP dengan judul penelitian: Translational research of tubercular uveitis in high and low endemic country: Indonesian-Netherlands Consortium Project.

Zoom Online, Rabu, 27 September 2023

Kegiatan Monitoring tahun ke II yang dilakukan oleh DIPI bersama LPDP dengan judul penelitian: Translational research of tubercular uveitis in high and low endemic country: Indonesian-Netherlands Consortium Project.

Ketua Periset : dr. Rina La Distia Nora Sp.M(K), Ph.D

Latar Belakang Penelitian:
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular melalui udara yang disebabkan oleh mikroorganisme kompleks Mycobacterium tuberculosis (Mtb), dan terutama menyerang paru- paru. Infeksi tuberkulosis dan manifestasinya masih menjadi beban yang signifikan di Indonesia. Dua jenis manifestasi klinis TB adalah TB paru (PTB) dan TB ekstra paru (EPTB). Salah satu manifestasi TBEP pada mata adalah uveitis tuberkulosis. Prevalensi tuberkulosis sebagai etiologi uveitis dapat mencapai hingga 10% di daerah endemik. Uveitis tuberkulosis adalah penyakit yang mengancam penglihatan yang pasti menyebabkan kebutaan jika tidak didiagnosis dan diobati dengan benar. Uveitis yang disebabkan oleh Mtb secara klinis sulit dikenali karena dapat mengenai semua lokasi anatomis dan memiliki manifestasi klinis protean okular. Mendapatkan Mtb dari mata untuk memastikan diagnosis sangatlah sulit, oleh karena itu tidak ada konsensus di seluruh dunia tentang cara mengklasifikasikan dan mendiagnosis uveitis terkait Mtb. Sampai saat ini belum ada biomarker khusus untuk mendiagnosis uveitis terkait tuberkulosis. Tidak adanya biomarker ini menyebabkan dilema keputusan pengobatan di bidang praktis.

Tujuan Proyek:
Melalui proyek ini kami menargetkan untuk mendapatkan kebaruan biomarker spesifik yang telah divalidasi untuk mendiagnosis pasien uveitis terkait dengan tuberkulosis, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pasien uveitis idiopatik (penyebab yang tidak diketahui) sehingga pasien akan menerima terapi lebih tepat dan menghindari kemungkinan efek samping dari penggunaan terapi ATT (Anti Tubercular Therapy) jangka panjang. Selain digunakan sebagai metode diagnostik, biomarker spesifik dapat digunakan sebagai uji terukur kuantitatif prognostik untuk menilai respons pemberian ATT pada pasien secara objektif.

Related News & Event

akarta, 7 November 2025. Di tengah percepatan transformasi global berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi, gagasan pendirian universitas riset di Indonesia bukan lagi sebatas idealisme akademik, melainkan kebutuhan strategis nasional. Menyadari pentingnya hal itu, para akademisi, peneliti, dan pembuat kebijakan akan berkumpul dalam Seminar Nasional “Keniscayaan Universitas Riset”

The Indonesian Science Fund (DIPI) is pleased to announce the six awardees of the DIPI Small Research Grant 2025. Following a rigorous selection process and thorough evaluation by our panel of experts, these researchers have demonstrated outstanding potential and innovative approaches to advancing scientific knowledge and addressing key national challenges.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan punya garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada, Indonesia kaya akan ekosistem pesisir, seperti hutan mangrove dan padang lamun. Ekosistem ini menyimpan kekayaan karbon biru—yang memainkan peran penting dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Jakarta, Indonesia – September, 25th 2025 Indonesia reaffirms its commitment to sustainable development by advancing the implementation of the Sustainable Jurisdiction Indicators (SJI) framework a strategic tool designed to monitor and evaluate sustainability performance across districts and provinces.