
Jakarta, 28 September 2023
Direktur Eksekutif Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) – organisasi dibawah naungan AIPI, Prof. Dr. Jatna Supriatna, yang juga Guru Besar Emiritus FMIPA UI ini, dinilai oleh komite Aliansi universitas-universitas tersebut telah memberikan contoh yang sangat penting tentang bagaimana menggabungkan keunggulan ilmiah dan pengajaran untuk memberikan dampak sosial yang penting. Berkat dedikasinya, konservasi alam dan dampak perubahan iklim dan penggunaan lahan telah menjadi agenda politik Indonesia selama beberapa dekade terakhir dan dampak konservasi yang penting telah tercapai.
Surat Keputusan penganugerahan Bosscha Medal tersebut dilayangkan kepada Prof. Jatna, 27 September 2023 dari Leiden yang ditandatangai oleh Wim van den Doel, mewakili Aliansi Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus, setelah mendapatkan rekomendasi dari panitia khusus yang dibentuk oleh Prof. Marleen Dekker (Universitas Leiden), Prof. Jurian Edelenbos (Universitas Erasmus Rotterdam) dan Prof. Merle de Kreuk (TU Delft),
Panitia khusus yang dibentuk oleh Aliansi telah mempelajari karya-karya Prof. Jatna yang telah menerbitkan 9 buku, yang sebagian besar mengenai Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup Indonesia dan lebih dari 100 artikel di jurnal internasional (Science, Nature, Conservation Biology, Primates, Evolution, Primate Conservation, Herpetologica, dan lain-lain).
Dua judul buku yang dinilai sangat berpegaruh adalah Biologi Konservasi (Biologi Konservasi 2007) dan Menyelamatkan Alam Indonesia (Penyelamatan Alam Indonesia 2009) yang menjadi daftar buku lingkungan hidup terlaris di Indonesia. Lebih lanjut pada 2009, Prof. Jatna menulis buku “Indonesia Primates” , bersama Dr. Sharon Gusrky, yang telah diedit dan diterbitkan oleh Springer, New York. Publikasi buku tersebut telah meningkatkan perhatian terhadap topik-topik penting konservasi baik di dunia akademis maupun masyarakat secara keseluruhan.
Aliansi Universitas Universitas Leiden- Erasmus Roterdams-TU Delft menilai Prof. Jatna sebagai ilmuwan pendukung penting dan aktif dalam memelihara dan meningkatkan hubungan antara Universitas Leiden dan Universitas Indonesia; pelopor dan mendukung aktif penelitian bersama antara kedua universitas, antara lain melalui pengawasan bersama terhadap mahasiswa Ph. D. serta melalui pendidikan.
Prof. Jatna telah secara aktif pula berkontribusi pada program sekolah musim panas/musim dingin bersama Universitas Leiden dan Universitas Indonesia. Mahasiswa dari kedua universitas bekerja sama dalam topik bersama di bidang konservasi dan keberlanjutan alam. Di bidang pendidikan, melalui pengajaran peer-to-peer, membentuk kelompok pelajar dan cendekiawan lintas disiplin, dan pertukaran dengan pemangku kepentingan lokal, lingkungan belajar telah tercipta di mana siswa memperoleh keterampilan dan pemahaman yang memungkinkan mereka menjadi agen perubahan untuk keberlanjutan dan konservasi alam.
Selamat Prof. Jatna Supriatna atas capaian anugerah Medali Bosscha 2023. Semoga menjadi teladan bagi peneliti muda dan ilmuwan Indonesia pada umumnya.
akarta, 7 November 2025. Di tengah percepatan transformasi global berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi, gagasan pendirian universitas riset di Indonesia bukan lagi sebatas idealisme akademik, melainkan kebutuhan strategis nasional. Menyadari pentingnya hal itu, para akademisi, peneliti, dan pembuat kebijakan akan berkumpul dalam Seminar Nasional “Keniscayaan Universitas Riset”
The Indonesian Science Fund (DIPI) is pleased to announce the six awardees of the DIPI Small Research Grant 2025. Following a rigorous selection process and thorough evaluation by our panel of experts, these researchers have demonstrated outstanding potential and innovative approaches to advancing scientific knowledge and addressing key national challenges.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan punya garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada, Indonesia kaya akan ekosistem pesisir, seperti hutan mangrove dan padang lamun. Ekosistem ini menyimpan kekayaan karbon biru—yang memainkan peran penting dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Jakarta, Indonesia – September, 25th 2025 Indonesia reaffirms its commitment to sustainable development by advancing the implementation of the Sustainable Jurisdiction Indicators (SJI) framework a strategic tool designed to monitor and evaluate sustainability performance across districts and provinces.