EN
IN

Focus Group Discussion: Strategi Implementasi Transisi Energi Indonesia dengan Pemanfaatan Biodiesel yang Bersumber dari Minyak Kelapa Sawit

Kegiatan DIPI - Focus Group Discussion: Strategi Implementasi Transisi Energi Indonesia dengan Pemanfaatan Biodiesel yang Bersumber dari Minyak Kelapa Sawit

Pendahuluan

  • Sejak 2006, Pemerintah Indonesia telah mendorong pemanfaatan biofuel melalui berbagai kebijakan dan regulasi.
  • Pada 2020, Indonesia menjadi pionir dalam penggunaan campuran biofuel tertinggi di dunia dengan penetapan mandatori 30% (B30), dan berencana untuk meningkatkannya menjadi 35% (B35) pada 2023.
  • Pada September 2022, Indonesia meningkatkan target NDC-nya, dengan strategi utama di sektor kehutanan dan tata guna lahan, serta dukungan dari sektor energi.
  • Indonesia adalah produsen dan eksportir Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, dan melihat CPO sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  • Program B30 telah berhasil mendistribusi lebih dari 10.5 juta kiloliter biofuel, mengurangi biaya impor bahan bakar fosil sebanyak $8.34 juta.
  • Pemerintah memberikan insentif untuk pemanfaatan biofuel dalam negeri melalui program BPDPKS.
  • Meski demikian, pengembangan biofuel memiliki tantangan strategis, termasuk kompetisi sumber energi, dukunga

Tujuan

Adapun tujuan FGD untuk mendapatkan masukan dan input dari para pemangku kepentingan di bidang energi, kehutanan, pertanian – perkebunan tentang biofuel.

Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari FGD ini adalah pandangan dan masukan dari pemangku kepentingan di bidang energi termasuk Pemerintah Pusat dan Daerah, industri biofuel nasional, mitra pembangunan serta universitas mengenai isu, tantangan dan peluang transisi energi nasional dengan pemanfaatan biofuel yang bersumber dari kelapa sawit. Masukan tersebut akan digunakan dalam proses penyusunan dan penyelesaian kertas akademik dan kertas kebijakan dengan topik “Strategi implementasi Transisi Energi Indonesia dengan Pemanfaatan Biofuel yang Bersumber dari Minyak Kelapa Sawit”.

Related News & Event

Climate change is one of the most pressing and persistent threats of our time, with wide- ranging implications for humans, animals, plants and the environment. It is not merely an environmental crisis but also a profound social and economic challenge, deeply intertwined with issues of inequality and marginalization.

Pada tanggal, 6 September 2024. Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor (IPB). Menyelenggarakan FGD dengan tema “Sinkronisasi Peraturan Perundangan di Indonesia dengan EUDR dalam Rangka Pengelolaan Perkebunan Berkelanjutan”

Pada tanggal, 16 july 2024. Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia Kembali bekerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia menyelenggarakan workshop dengan tema “Valuasi Ekonomi dari Jasa Ekosistem – Biodiversitas di Perkebunan Sawit Berkelanjutan yang dikeola oleh Petani Swadaya”

Pada tanggal, 20 Juni 2024 Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerjasama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) mengadakan serial workshop JCAF #27 dengan tema “Dari Komitmen Menuju Aksi: Pendekatan Yurisdiksi dan Kemitraan Swasta Menuju Tercapainya Rantai Pasok yang Berkelanjutan dan Bebas dari Deforestasi”.