Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) bekerjasama dengan Layanan Beasiswa dan Pendanan Riset Indonesia (LPDP) mengundang Bapak dan Ibu dalam acara diseminasi informasi terkait peluang dana hibah penelitian RISPRO-KI JOINT CALL for South East Asia-European Union Joint Funding Scheme 2019, dibidang Nano Teknologi yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Senin, 26 Agustus 2019
Waktu : 09.00 – 11.00
Tempat : Institut Teknologi Bandung
Convention Hall,
Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (PPNN),
Gd Center for Advanced Science (CAS) lantai Dasar
Kampus ITB
Jl. Ganesha 10 Bandung
Para Peneliti dan institusi akan mendapatkan:
Klik untuk Mendaftar (Max 30 peserta, dikarenakan keterbatasan tempat panitia akan memprioritaskan peserta yang melakukan konfirmasi kehadiran melalui email)
Bahan Paparan:
Kontak Kami:
WA :
+62 881 1224 884
Mail :
adam.bakhtiar@dipi.id
derry.pantjadarma@dipi.id
The Indonesian Science Fund (Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia, known as DIPI) is an independent funding institution established in 2016. Since then, DIPI has coordinated and managed many national and international research calls, as well as research project management
Zoom Online, Selasa, 18 Maret 2024 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi tahun ke III yang dilakukan oleh DIPI bersama LPDP dengan judul penelitian: SMARThealth COVID-19: an innovative multifaceted mobile technology for community mitigation management of COVID-19 pandemic in rural Indonesia.
Climate change is one of the most pressing and persistent threats of our time, with wide- ranging implications for humans, animals, plants and the environment. It is not merely an environmental crisis but also a profound social and economic challenge, deeply intertwined with issues of inequality and marginalization.
Pada tanggal, 6 September 2024. Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor (IPB). Menyelenggarakan FGD dengan tema “Sinkronisasi Peraturan Perundangan di Indonesia dengan EUDR dalam Rangka Pengelolaan Perkebunan Berkelanjutan”