EN
IN

Kegiatan Lokakarya – Buah Tangan dari Negeri Jiran, Perjuangan Pemangku Kepentingan Komoditas Utama yang Terkena Dampak EUDR

Dengan hasil positif dari lokakarya sebelumnya yang membahas "Tinjauan Kritis Kemajuan Ketelusuran" dan "Risiko dan Mitigasi Penerapan Ketelusuran bagi Petani Kecil dalam ...

Dengan hasil positif dari lokakarya sebelumnya yang membahas “Tinjauan Kritis Kemajuan Ketelusuran” dan “Risiko dan Mitigasi Penerapan Ketelusuran bagi Petani Kecil dalam Rantai Pasok Komoditas Perkebunan,” peran ketelusuran menjadi sangat penting dalam mendukung praktik bebas deforestasi. Langkah selanjutnya terlihat dalam lokakarya “Keraguan EUDR: Telisik Biaya dan Risiko Tersembunyi Komoditas Perkebunan,” yang merinci rencana strategis untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

Lokakarya dengan tema “Buah Tangan dari Negeri Jiran” akan membahas perjuangan pemangku kepentingan dari kelima komoditas utama yang terkena dampak EUDR, yaitu kelapa sawit, karet, kakao, kayu, dan kopi PADA Joint Task Force (JTF) Meeting Ke-2 EUDR tanggal 2 Februari 2024 di Putrajaya Malaysia. Pertemuan ini mendorong pemahaman akan pentingnya kerja sama erat antara pihak-pihak terkait dalam memastikan kelancaran implementasi regulasi ini dan menjaga keberlanjutan rantai pasok yang legal dan bebas deforestasi.

Acara lokakarya ini bertujuan untuk:

  1. Fasilitasi Pertukaran Pengetahuan: Memungkinkan para anggota delegasi JTF meeting Indonesia, pengurus asosiasi /dewan pelaku usaha, ahli, dan praktisi bisnis untuk berbagi keahlian teknis dan praktik terbaik.
  2. Menjaring Aspirasi Inovatif : Bentuk kemitraan di antara para anggota delegasi JTF meeting Indonesia, pengurus asosiasi / dewan pelaku usaha komoditi Perkebunan untuk percepatan pembuatan kebijakan melalui wawasan empiris bersama dan keterlibatan yang berkelanjutan.
  3. Akselerasi Implementasi Kebijakan: Usulan dan rekomendasi strategis bagi pelaksana kebijakan untuk mendorong strategi implementasi dan proyeksi waktu pemenuhan standar keberlanjutan dan praktik yang bertanggung jawab.

Related News & Event

Climate change is one of the most pressing and persistent threats of our time, with wide- ranging implications for humans, animals, plants and the environment. It is not merely an environmental crisis but also a profound social and economic challenge, deeply intertwined with issues of inequality and marginalization.

Pada tanggal, 6 September 2024. Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor (IPB). Menyelenggarakan FGD dengan tema “Sinkronisasi Peraturan Perundangan di Indonesia dengan EUDR dalam Rangka Pengelolaan Perkebunan Berkelanjutan”

Pada tanggal, 16 july 2024. Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia Kembali bekerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia menyelenggarakan workshop dengan tema “Valuasi Ekonomi dari Jasa Ekosistem – Biodiversitas di Perkebunan Sawit Berkelanjutan yang dikeola oleh Petani Swadaya”

Pada tanggal, 20 Juni 2024 Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerjasama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) mengadakan serial workshop JCAF #27 dengan tema “Dari Komitmen Menuju Aksi: Pendekatan Yurisdiksi dan Kemitraan Swasta Menuju Tercapainya Rantai Pasok yang Berkelanjutan dan Bebas dari Deforestasi”.