EN
IN

Lokakarya dengan tema “Pendaftaran Pekebun Sawit Swadaya: Kolaborasi untuk Sektor Kelapa Sawit yang Inklusif”

Pada tanggal, 29 April 2024. Bertempat di Hotel Bidakara – Jakarta, Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia bersama Proforest, Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara (Satgas Sawit)  dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama ...

Pada tanggal, 29 April 2024. Bertempat di Hotel Bidakara – Jakarta, Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia bersama Proforest, Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara (Satgas Sawit)  dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Kelompok Kerja Produksi & Perlindungan di Luar Konsesi (PPBC) di bawah Kelompok Koalisi Kelapa Sawit (POCG),menggandeng Proforest, World Resource Institute (WRI) Indonesia, dan Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) mengadakan lokakarya dengan tema “Pendaftaran Pekebun Sawit Swadaya: Kolaborasi untuk Sektor Kelapa Sawit yang Inklusif”.

Lokakarya tersebut bertujuan;

  1. Menyediakan platform untuk dialog sektor publik dan swasta guna meningkatkan inisiatif e-STDB yang berhasil, dengan cakupan 2,5 juta petani kecil di Indonesia.
    1. Membahas dan mengatasi tantangan dalam mempercepat pendaftaran petani kecil melalui e-STDB dengan menggabungkan inisiatif yang sedang berlangsung dan berhasil, serta mengidentifikasi jalur koordinasi yang lebih efektif antara upaya paralel.
    1. Mengumpulkan masukan untuk pengembangan kebijakan strategis yang diperlukan untuk memperluas pendaftaran petani kecil di tingkat nasional dan subnasional, serta membahas ide-ide yang disarankan untuk sistem pemantauan yang mengawasi kemajuan dan kinerja percepatan e-STDB.
    1. Mengembangkan model kolaborasi multi-stakeholder yang efektif di tingkat subnasional untuk mempercepat pencapaian target pendaftaran 2,5 juta petani kecil.
    1. Mengidentifikasi terobosan yang perlu dilakukan untuk mempercepat pendaftaran petani kecil di tingkat nasional dan subnasional.

Acara dibuka dengan keynote speech yang disampaikan oleh Wamenkeu Prof. Dr Suahasil Nazara. Lokakarya tersebut dihadiri oleh lebih dari 50 peserta perwakilan dari pemerintah, perwakilan mitra pendukung di Indonesia, perwakilan Perusahaan serta dari asosiasi dan forum.

Related News & Event

Climate change is one of the most pressing and persistent threats of our time, with wide- ranging implications for humans, animals, plants and the environment. It is not merely an environmental crisis but also a profound social and economic challenge, deeply intertwined with issues of inequality and marginalization.

Pada tanggal, 6 September 2024. Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor (IPB). Menyelenggarakan FGD dengan tema “Sinkronisasi Peraturan Perundangan di Indonesia dengan EUDR dalam Rangka Pengelolaan Perkebunan Berkelanjutan”

Pada tanggal, 16 july 2024. Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia Kembali bekerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia menyelenggarakan workshop dengan tema “Valuasi Ekonomi dari Jasa Ekosistem – Biodiversitas di Perkebunan Sawit Berkelanjutan yang dikeola oleh Petani Swadaya”

Pada tanggal, 20 Juni 2024 Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerjasama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) mengadakan serial workshop JCAF #27 dengan tema “Dari Komitmen Menuju Aksi: Pendekatan Yurisdiksi dan Kemitraan Swasta Menuju Tercapainya Rantai Pasok yang Berkelanjutan dan Bebas dari Deforestasi”.