Pada hari Selasa, 10 Januari 2023 telah berlangsung sebuah diskusi yang diselenggarakan secara hybrid di Gedung Perpustakaan Nasional, lantai 17. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) bekerja sama dengan Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI). Kegiatan diskusi ini didasarkan pada keinginan untuk berbagi pengetahuan, diskusi analisis keanekaragaman Indonesia untuk menginspirasi pengambil keputusan menentukan arah pengembangan keanekaragaman Indonesia dan dasar penyusunan living planet versi Indonesia.
Kegiatan diskusi diawali dengan sambutan dari Prof. Jatna Supriatna, Ph.D., selaku perwakilan dari DIPI serta Prof. Dr. Endang Kustati Sri Harini Muntasib sebagai perwakilan dari komite IBI-KOBI. Adanya diskusi “Mengukur Keanekaragaman Hayati untuk Transfer Fiskal Berbasis Ekologi” diharapkan dapat menjadi tonggak untuk dilaksanakan diskusi selanjutnya.
Memasuki kegiatan inti, terdapat empat pembicara dari sudut pandang yang berbeda, antara lain Prof. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc., Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, Erik Armudito, dan Dr. Joko Tri Haryanto. Kegiatan diskusi dipandu oleh Prof. Jatna. Secara umum, para key speakers menyampaikan kontribusi lembaga dalam pengukuran keanekaragaman hayati, transfer fiskal berbasis ekologi, serta rencana kedepan masing-masing lembaga. Tiap materi yang disampaikan menunjukkan adanya concern terhadap pelestarian serta pemanfaatan (bioprospecting). Terutama dengan fakta bahwa biodiversitas secara global telah menurun hingga 69 persen.
Untuk menindaklanjuti kegiatan diskusi ini, sebuah meeting awal terkait pembangunan sistem Infrastruktur Database IBI (Indeks Biodiversitas Indonesia) akan dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Januari 2023. Pertemuan ini menjadi wadah untuk membangun pemahaman lanjut terkait sistem database, perencanaan, review, dan menguatkan komitmen untuk penyelesaian database IBI-KOBI antara pihak yang berkaitan.